Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso mengajak seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat, menjalin kebersamaan, bahu-membahu, serta bekerja sesuai bidang dan keahliannya demi kemajuan Kota Metro.
Menurut Walikota, Dirinya akan bekerja keras demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah dengan segala keterbatasan yang ada.
Ia akan bersinergi dengan semua pihak,
juga meminta agar masyarakat dapat bergotong royong dan bersatu menciptakan perubahan untuk Metro.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, bergotong-royong,” paparnya.
dalam kesempatan tersebut, Bambang juga mengatakan, bahwa Kota Metro ini menjadi salah satu wilayah termaju berdasarkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Berdasarkan data BPS, wilayah seluas 73,214 km2 ini memiliki nilai IPM sebesar 80,41 di tahun 2024.
Berdasarkan data BPS, wilayah seluas 73,214 km2 ini memiliki nilai IPM sebesar 80,41 di tahun 2024.
Dimana menjadikan Kota Metro ini sebagai wilayah termaju nomor 2 di provinsi Lampung.
Dijuluki Bumi Sai Wawai, wilayah ini juga menjadi salah satu kota yang unggul dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berbasis keluarga.
Pada tahun 2025, Kota Metro meraih penghargaan sebagai lokasi pencanangan Desa Tapis (Desa Kesejahteraan Keluarga untuk Lampung Maju Indonesia Emas) oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung.
“Dipilihnya Kota Metro sebagai Desa Tapis binaan TP.PKK Provinsi Lampung karena memiliki kesiapan infrastruktur, kualitas SDM yang baik, dan komitmen tinggi dari pemerintah daerah serta TP-PKK dalam mendukung berbagai program pembangunan keluarga yang dapat menjadi contoh sinergi antara PKK, pemerintah, dan masyarakat dalam mendorong satu langkah yang strategis khususnya kaum perempuan, kaum ibu-ibu mulai dari elemen paling terdekat maupun paling kecil tetapi mempunyai peran yang sangat penting yaitu keluarga,”ungkap Walikota Metro, Bambang Iman Santoso yang dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Metro.
Di tempat terpisah salah satu Mahasiswa aktivis, harpani mengakui, mahasiswa yang berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan organisasi di luar akademik, dengan fokus pada advokasi perubahan sosial, politik, lingkungan, atau ekonomi.
Mereka sering terlibat dalam aksi seperti demonstrasi, kampanye, dan diskusi untuk memperjuangkan isu-isu yang mereka yakini, sambil mengembangkan soft skill seperti kepemimpinan dan komunikasi.
Bang pani panggilan akrabnya yang juga wartawan ,mengakui walikota Bambang seorang politis pasti tetep kita doa kan, dukung semoga walikota periode ini,sehat tetep amanah ujarnya(pan)
